Senin, 13 Oktober 2014

IRIT BENSIN, MODAL RP 2 RIBU

Cepat atau lambat, pemerintah akan menjual bahan bakar minyak (BBM) di harga keekonomiannya. Subsidi tak membuat negara ini sehat. Biker haram cengeng. Justru harus mendukung kebijakan pemerintah, biar Indonesia maju. Dan, biker kudu bangga pakai bensin non-subsidi.
Untuk itu, wajib panjang akal untuk membuat kuda besi jadi lebih irit menenggak BBM. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan ukuran tekanan angin di ban. Yoi, Brad! Bermodal seribu rupiah atau sampai Rp 2000 untuk mengecek tekanan angin pada si lae yang jual angin di pinggir jalan, agar pas anjuran pabrikan ban.
Menurut Dwi Jono alias DJ, dari divisi pengembangan ban FDR, ukuran tekanan angin yang pas, mempengaruhi konsumsi bahan bakar. “Memang sulit mengukur persis persentase pengiritannya. Tapi, idealnya, tekanan ban yang pas, membuat ban lebih mulus menggelinding,” tegas DJ. Itu nama singkatan ya, bukan yang di disko.
Tekanan angin yang tepat membuat daya cengkram ban ke aspal makin baik. Nah, daya cengkram ban yang bagus ini membuat tenaga dari mesin bisa disalurkan sepenuhnya ke putaran roda.
Ban kurang tekanan angin bikin tarikan motor berat. Ban kempis pun memperpendek usia ban. Belum lagi, resiko ban jadi cepat panas, sehingga daya cengkram ban  berkurang. Sebaliknya, “Tekanan udara ban yang pas, mengoptimalkan kenyamanandnan, memperpanjang masa pakai ban,” tutup DJ.
Soal ukuran tekanan angin yang pas, tiap pabrikan mencantumkan anjurannya di produk mereka. Tinggal intip, lalu tunjukin tukang tambal ban untuk memompa angin sesuai anjuran itu. Kalau nggak ada patokannya depan antara 28 psi sampai 30 psi dan belakang dari 30 – 32 psi.

Wah banyak kliknya, cerita modal sedikit tapi irit, hehe.


Sumber : maniakmotor.com

SAKELAR OFF MESIN DARURAT, YA HANYA UNTUK DARURAT

Motor modern, selain ada kunci kontak sebagai peranti standar, ada juga yang dilengkapi sakelar off darurat.Mematikan mesin cukup dari sakelar ini, walau kunci kontak masih on. Karena sakelar ini sifatnya darurat.
Di dunia disebut engine cut off, cara simpel mematikan mesin bila terjadi insiden, makanya warna sakelar ini menonjol yang biasa merah. Itu ada maksudnya, agar sakelarnya mudah dikenali, mudah dilihat dan mudah cara kerjanya. 
Diperkuat Handy Hariko, manajer senior bagian technical training PT Astra Honda Motor (AHM), keduanya punya fungsi yang lebih spesifik. Katanya sakelar off yang berupa tombol atau kenop itu  kerjanya membuat hubungan pendek, atau korslet pada sistem pengapian.
Karena sistem kerja sakelar darurat hanya mengganggu aliran listrik, maka sifatnya sementara. “Jika mesin dimatikan menggunakan sakelar off darurat, sebenarnya arus listrik tetap mengalir lewat kunci kontak,” jelas Handy lagi.
Karena arus listrik dari aki masih nyambung, mendiamkan motor berlama-lama mati dari kunci off daruratmembuat setrum di baterai berkurang. “Saat akan menghidupkan lagi, aki sudah tekor,” tuntas Handy.
So, saklar off darurat, memang hanya untuk daruruat. Kalau mau mematikan permanen atau berlama-lama misal sampeyan ngopi dulu, kudu lewat kunci kontak. Jangan lupa dikunci, supaya nggak dicuri.


Sumber : maniakmotor.com

BAN MOTOR HARIAN JUGA PERLU DIPANASKAN, AGAR NGEGRIP

Pemanasan terhadap motor bukan cuma pada mesinBan motor yang kamu pakai sehari-hari itu, perlu pemanasan agar aman sampai tujuanBan masih dingin, tapi sudah zig-zag di antara kemacetan, bahaya buat kamu sendiri. Ya mudah-mudahan kamu baca terus....
Makanya kamu dengar dulu yang mau bicara! “Pemanasan buat ban motor sama pentingnya dengan memanaskan mesin,” bilang Dodiyanto, dari divisi Pengembangan Produk, PT Gajah Tunggal yang memproduksi ban motor IRC dan Zenoeso. Maksud dia untuk menyesuaikan suhu ban dengan permukaan jalan. “Ban punya suhu optimum untuk kerja maksimumal. So, supaya daya cengkram ban maksimal, suhu ban harus sama dengan suhu jalanan,” tegas Dodi.
Pemanasan ban di balapan menggunakan tyre warmer. Kalau untuk harian, tidak perlu sampai membeli alat mahal itu. Pemanasan ban cukup dilakukan sambil jalan. “Ya kira-kira jaraknya sekitar 2 km ban sudah menyesuaikan dengan aspal. Makanya sepanjang itu jangan ngebut dengan akselerasi kuat,” anjur Dodiyanto. Berarti bila hanya beli rokok di depan, kamu jangan sok kencang, tuh ban belum mencapai suhu ideal, gampang terpeleset.
Sementara itu, ban baru juga perlu penyesuaian. Misalnya pada pada motor baru atau bannya baru dibeli, ada masa inreyennya.Jaraknya sekitar 200 km. Selama masa inreyen, perlu ada manuver belok bergantian secara perlahan. Maksudnya, supaya permukaan ban menjadi rata sepenuhnya,” terang Dodiyanto lagi.


Sumber : maniakmotor.com

USIR BUNYI DAG.DIG..DUG.NGGAK PAKE SERRRR DI CVT HONDA VARIO, BEAT DAN SCOOPY

Munculnya bunyi dag..dig..dug pada area CVT Honda Vario bikin galau pemiliknya. Macam mana nggak kalau, tuh Vario setiap hari jadi kaki untuk memperpanjang pendapatan. Suara tadi biasanya muncul saat stasioner alias langsam. Sama juga di Honda BeAT dan Scoopy yang sudah berumur di atas 3 tahun, langganan juga soal bunyi aneh ini.
Dari pada kepikiran ya langsung bawa motor ke bengkel sebelah rumah buat dicek CVT-nya. Syukur bila kamu bisa betulin sendiri di rumah. Caranya, om? Ya baca terus tulisan ini 'dek, sampai habis.
Bunyi dag..dig..dug.. yang tak pake serrr... tadi berasal dari puli primer alias rumah rollernya. Penyebabnya celah antara rumah roller dan busing sudah terlalu longgar. Saat mesin berputar menimbulkan getaran. Itu lubang dan busingnyha sudah aus. Lubang pulinya membesar, sementara diameter bosh atau busung mengecil dimakan usia.
Solusi paling ueenak mengusir suara tadi ya langsung saja ganti puli berikut busingnya denga yang baru. Harga yang baru sekitar Rp 90 ribuan. Kalau itu tips buat yang berduit, nah yang lagi bokek ada tipsnya sendiri.
Caranya sampeyan mesti kerja yang rajin biar dapet uang banyak, hehee bercanda bro. Nih yang benar alias cara kere, hehe. Maksudnya cara kedua bikin sendiri busingnya pada tukang bubut.  Diameter busing ngikut diameter lubang tengah puli. Makanya saat pergi ke bengkel bubut puli tadi harus dibawa agar ukurannya klop dengan busing yang baru
Yang penting gerak maju- mundur puli nggak seret tapi saat digoyang juga nggak oblak. Taksiran biayanya sekitar Rp 35 ribuan. Ayo 're. monggo dipraktekkan.

Sumber : maniakmotor.com



DETEKSI SEDERHANA SOKBREKER MATI DAN MERAWATNYA

Tahu mendeteksi sokbreker sudah mati dengan sederhana? Kalau belum, nih dikasih tahu bukan tempe. Caranya bila ditekan sampai mentok, jika baliknya cepat itu artinya sudah mati. “Sudah tak ada kompresi memanjang yang menahan pegas sokbreker cepat memantul,” jelas Eddy Saputra dari Ohlins Indonesia.
Ada lagi cara sederhana lain yang tanpa acara bongkar. Coba lewat gundukan atau aspal bergelombang. Bila motor terus mengayun lama (normalnya tiga ayunan), itu artinya tinggal per sokbreker doang yang bekerja. Fungsi kompresinya menahan maju-mundur as sudah tak bekerja. Kan sokbreker sifatnya untuk meredam kejut. Jika kejutannya banyak, itu sama dengan bukan peredam lagi.
Hilangnya fungsi sokbreker dari bocornya oli pada tabung. Oli bocor lantaran silnya sobek atau as sobrekernya luka/tergores dan bisa juga aus. Goresan paling banyak diakibatkan pasir dan kotoran. “Makanya bila melewati pasir, lumpur dan menerjang air berpasir segera bersihkan wilayah as sokbreker.
Disebut membersihkan jalan terbaik dicuci. Kalau itu sih pekerjaan rutin para premotor. Habis dicuci ya iseng saja dlap bagian as-nya. Gunakan lap bersih untuk membersihkan as sokbreker. Kemudian ambil kain satu bersih satunya dan olesi pelumas berupa oli atau minyak goreng .
Oleskan pada batang as karena dari sinilah keawetan sokbreker ditentukan. Jangan banyak-banyak pelumasnya, secukupnya saja, niscaya sokbreker sampeyan akan umur panjang.

Sumber : maniakmotor.com