Selasa, 28 April 2015

PERBESAR PENGAPIAN PAKA RELAY, AYO COBA, MODAL MURAH BANGAT!!

Banyak cara yang bisa ditempuh guna menaikkan power dan torsi motor harian. Salah satunya  memperbesar tegagngan api busi. Lebih cepat ganti CDI atau koil dengan versi aftermarket. Itu buat yang berkantong tebal, nah kalo  sampeyan cuma modal 'muka tebal' tapi ingin motornya enak, silakan praktekin tips berikut. Caranya??? Ya, baca terus tulisan ini sampai habis bro!!
"Prinsipnya memperbesar input arus listrik ke CDI, sehingga output listrik menuju koil  bisa lebih gede," buka Angga pebengkel yang ada di Jl. Wonokromo, Surabaya, Jatim. Yang jelas trik ini hanya berlaku pada CDI motor jenis DC. Trik ini terinspirasi kala Angga meneliti jalur kabel dari aki 12V ke CDI yang 'mondar mandir' melewati kontak on/off. Padahal posisi aki dengan kontak, jauuuuhh pak, Otomatis hambatan kabel yang dihasilkan juga makin banya. Input dari aki ke CDI yang harusnya punya nilai 12 volt akan turun dibawanya.
"Makanya butuh sebiji relay 12V yang punya empat kaki (terminal), gunanya untuk men 'jumper' kabel dari aki langsung ke CDI. Selain itu kunci kontak juga masih berfungsi normal," terang Angga sembari sebut relay tadi sebagai modal utamanya, lalu juga butuh kabel, sekun/soket kabel, isolasi dan gunting. Pokoknya totalnya modal nggak sampai Rp 50 rebu, cuy!! Langsung kerja, nyokk !!
Pertama siapkan relay, lalu sambungkan kabel pakai sekun pada empat kaki/terminal relay. Perhatikan kode angka pada tiap kaki relay (gbr-1). Kita contohkan pada Honda Beat yang lebih mudah sebab posisi aki dan CDI berdekatan. Gunting kabel output dari kontak soket CDI (merah strip hitam) lalu sambungkan ke kaki relay berkode angka 85 (gbr-2). Sedang kabel yang menuju soket CDI sambung dengan kode 87 (Gbr-3), 86 ke massa/ground (gbr-4) dan30 ke positif aki (gbr-4). Jangan lupa biar aman balutkan isolasi pada tiap-tiap sambungan kabel.
Sekarang putar kunci kontak ke arah on lalu coba hidupkan motor, kalo motor mau hidup 100 buat sampeyan. Kalo mau bukti coba tes arusnya pakai alat pengukur tegangan alias voltmeter pada output kabel koil, kalo tak punya bisa juga pakai diukur panjang arusnya pakai penggaris. Atau langsung gebersaja keliling komplek dan rasakan bedanya!!



Sumber : maniakmotor.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar