Brosist pemilik Yamaha New Vixion Lightning tak puas dengan performa bawaan yang hanya 15 dk? Usah galau dan risau, mesin 1PA-nya banyak potensi untuk dikembangkan. “Bisa dibikin secepat kilat! Masa cuma namanya aja lightning tapi larinya enggak hehehe. Ingat rangka dan suspensi Vixion memadai untuk itu,” tantang Swega fromRAT Motorsport di Jln. Juanda 17, Sidoarjo, Jatim.
Engine NVL-nya dimulai dari bottom end yang diperkuat melalui stroke up alias menaikan angka langkah pistonnya dan balancing ulang kru-as. Connecting rod atau batang toraknya pakai milik F1ZR, agar bisa pakai paking sangat tipis. Sehingga laju piston dari TMA ke TMB menjadi 66 mm (standart 58 mm). Lalu, laher kruk-as pun diganti baru untuk memudahkan mekanis mesin bergasing ke rpm tinggi.
Blok silinder aslinya silakan dicopot dan disimpan baik-baik. Gantinya adalah blok silinder dilapisi ceramic yang diisi piston forging diameter 66 mm. Piston ini dipilih karena selain ringan dari standar, juga kuat digebuk kompresi.
Pada kepala silinder beberapa peningkatan performa dilakukan. Mulai dari pembesaran klep menjadi diameter 22 mm untuk masuk dan buang 19 mm. Itu masih diikuti kerja seni penataan ulang desain porting. Bowl area inlet dicukur dengan pisau tunner menjadi 21 mm atau lebih kecil 1 mm dari diameter payung klep. Sedangkan bowl area exhaust 19 mm.
“Kubah pun dibuka supaya ledakan lebih merata ke permukaan piston. Dengan begitu dorongannya juga kuat. Aplikasi paling mencolok kem yang didial ulang yang angkatannya atau lift menjadi 8,6 mm danoverlap 3,5 mm. Per klep pakai Japan Akutagawa. Lumayan, tidak terjadi klep mengambang (valve floating) walau digeber sampai 11,500 rpm,” urai Swega.
Mesin makin dikorek, kian minta bahan bakar yang besar arusnya. Tidak ada yang ingin mesin kencang, tapi merengek irit, hehe. Karena itu, injektor diganti milik Kawahara Racing. Throtle Body direamer ulang hingga diameter 32 mm sekalian mengganti koin kupu-kupunya. Boks filter memang masih dapat dipasang, cuman filter udara kudu copot. Lantas otak pemicu bahan bakar digunakan Juken 2 keluaran BRT.
Pelepas sisa pembakaran model custom oleh RAT Motorsport dengan diameter dalam pipa 29 mm dan silincer berdiameter 2 inci. “Kampas kopling milik Yamaha Scorpio yang bisa melanjutkan torsinya. Dengan begini di dyno meraih 29dk. Coba peta ulang ECU akhirnya tenaga 31,5dk dengan torsi 27 Nm. Supaya akselerasi nggak kelewat meledak-ledak final gir cukup 15-40 sekalian mengail topspeed,”tutup Swega.
Bagaimana, penasaran? Atau malah bingung? Konsultasi langsung aja ya, termasuk soal budget.
Sumber : maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar