Karenanya, untuk menghidar cepat-cepat dan sering-sering ke bengkel resmi, camkanlah tips sederhana ini, agar komputer (engine control unit/ECU) aman-aman saja. Pertama hindari penggunaan bahan bakar yang kotor dan di bawah kualitas premium. Bensin macam itu biasanya sudah oplosan dan tentu saja dijual di pinggiran, bukan di POM bensin.
Kolo ada duit, belilah bahan bakar yang memiliki research octane number (RON) yang tinggi. Misalnya pertamax, “Dengan langkah sederhana itu, ECU dan mesinnya akan awet,” jelas Teguh Sarwono, mekanik bengkel Standar Motor (SM) di Jl. Jagakarsa no.99, Jaksel.
Selanjutnya yang terdengar sepele. Tapi yang namanya sepele, paling mudah dicuekin. Selalu periksa isi bensin. Nggak perlu tengok tangki bahan bakar, motor injeksi sudah pasti punya indikator bensin. Pastikan tangki bahan bakar tidak pernah kosong. Jika sering kosong, injeksi akan berumur pendek. Intinya, bila perut kosong, isi dulu perutnya, baru tangkinya, hehe.
Maksudnya. "Bila sering kosong, kotoran akan terbawa sampai ke pompa bensin dan injektornya. Nah, pastilah akan mneyumpal jalur bahan bakar,” jelas M Abidin, GM Service & Motorsport Yamaha Indonesia. Abidin berbicara ketika seminar soal injeksi di Yamaha ketika itu.
Injeksi yang dikendalikan ECU ,kontrol sepenuhnya pada arus listrik. Tegangan aki yang turun naik akan merusak elektroniknya. Aki macam itu bila air akinya habis, tapi nggak ditambah. Belum lagi, aki sudah soak masih tetap dipakai. Itu bikin bingung kerja ECU dan dalam waktu lama akan memengaruhi keawetannya.
Langkah terakhir, lakukan servis rutin. Ini adalah kuncinya. Servis motor secara berkala akan menjaga kebersihan saringan udara dan saringan bensin. Juga mencegah menjalarnya kerusakan. Gampang kan.
Sumber : maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar