Komponen ini senantiasa dilakukan pengecekan berkala. Misalnya saja debu terbawa air,akan ‘mengampelas’ permukaan kampas rem membuatnya tak rata. “Ada lagi yang kerap menghinggapi penyakit rem hidrolik, yakni tuasnya berat,” buka Syahrul Salam, ST, staff pengajar di SMK Panca Bhakti, Banjarnegara, Jateng.
Penyakit ini meskipun sudah diatasi ganti kampas rem dan minyak rem, tuas rem masih saja terasa berat. Katanya, hal tersebut dikarenakan engsel rem yang ada pada kaliper kotor dan kurang pelumasan, yang menyebabkan piston rem tidak bisa bergerak dengan leluasa.
Untuk mengatasi hal tersebut yang perlu melakukan membersihkan komponen engselnya.Melakukannya seperti tips yang sering ditulis di portal ini soal bongkar pasang rem. Terutama dudukan atau bracketkaliper rem dilepas.Selanjutnya mengurai engsel darikaliper.
“Biasanya bagian engsel yang terdapat pada bracket ini susah untuk dibuka. Penyebanya karat ataupun debu yang sudah menumpuk. Untuk itu harus menggunakan cairan penetran untuk melepasnya,”bebernya.
Setelah engsel terlepas tinggal husss, diusir debu dan kotoran. Debu dan kotoran yang terdapat pada engsel disebabkan karena karet pelindung rusak sehingga perlu diganti dengan yang baru.Olesi dengan vaselin atau gemuk pada engsel tersebut sehingga pergerakannya bisa lancar kembali. Setelah semuanya terolesi rakit kembali komponen rem cakram tersebut.
Sumber : maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar