Diklaim ada 30% tambahan tenaga bila knalpot racing sesuai rumus yang ada di bawah tulisan ini. Pastinya rumus sejalan dengan material knalpot dan sistem pengelasannya. Terutama bahan, duit nggak bohong. Produsen masing-masing knalpot mengklaim, punya mereka yang nomor wahid. Itu biasa di pdg alias pedagang bro.
Toh mereka harus melewati hitungan knalpot racing. Bagi mekanik langganan podium road race dan drag bike, rumus hanya h patokan awal. “Selebihnya tergantung riset lanjutan. Hitungan ini boleh digunakan untuk racing harian sampai yang liar-liar,” buka Swega dari RAT Motor Sport yang bermarkas di Jln. Bypas Juanda, No. 17, sidoarjo, Jatim.
Timing camshaft dan periode overlapping meningkat, maka butuh dimensi leher knalpot spesifik. Kem durasi tinggi menyebabkan beberapa hal yang tidak diharapkan pada putaran mesin tertentu, dan desain knalpot bagus akan menutupinya. Kan leher masih bagian dari porting lubang buang mengolah gas buang. Ia harus harmonis dengan noken-as, terutama pada rpm tinggi.
Karena itu diameter dan lubang sudut mulut leher knalpot satu irama atau sudut yang pas terhadap porting exhaust. Harus pandai menentukan diameter, tekukannya dan panjang keseluruhan knalpot. Tentu saja tempat terbaik untuk melakukan eksperimenmenaikkan motor pada mesin dynotest. Bagi you yang harian dan coba-coba sendiri, geber saja di depan rumah, coba terus sampai enak. Asal pakai helm ya, brosist. Bagian ini masih wilayah exhaust tuning dan aturan baku knalpot ber-performa tinggi.
Besar-kecilnya dan desain leher akan ngaruh terhadap kecepatan gas buang. Diameter pipa besar, relatif terhadap ukuran silinder, akan menurunkan gas velocity. Karena mesin menciptakan puncak torsi pada kecepatan gas sekitar 75 meter/second (detik). Diameter header pipa memengaruhi rpm, berapa puncak torsinya? Makin besar pipanya, torsinya akan didapat di rpm lebih tinggi. Sebaliknya begitu, termasuk makin ditekuk ekstrem lehernya, torsinya muncul di rpm bawah, kian landai lekukan leher torsinya akan didapat di rpm tinggi.
Sama juga dengan panjang pendek knalpot akan sampeyan temukan kurva tenaga maksimum. Makin panjang pipa knalpot akan meningkatkan area rpm bawah menengah. Tapi tenaga puncak pada RPM maksimum terkuras. Pipa yang pendek akan memberi high-speedpower, dengan kompensasi mengurangi tenaga menengah. Ayo dibantu dengan rumus, walau sebenarnya secara alamiah sudah dijelaskan di atas soal panjang pipa knalpot :
L = ( 850 x ET ) / MAX RPM – 3
Dimana :
L : panjang pipa knalpot yang akan dibuat
ET : exhaust timing, kapan klep buang mulai membuka sebelum TMB
MAX RPM : RPM yang dimau untuk mendapatkan puncak tenaga
Contoh :
Jupiter balap 130cc timing exhaust mulai membuka 90o sebelum TMB , maka hitungannya adalah :
ET : exhaust timing, kapan klep buang mulai membuka sebelum TMB
MAX RPM : RPM yang dimau untuk mendapatkan puncak tenaga
Contoh :
Jupiter balap 130cc timing exhaust mulai membuka 90o sebelum TMB , maka hitungannya adalah :
L = ( 850 x ET ) / MAX RPM – 3
L = ( 850 x 270 ) / 13,000 – 3
L = 14.6 inches = 372mm alias sekitaran 37 centimeter
Kemudian mementukan diameter dalam leher pipa yang rumusannya adalah =
D = sqrt ( CC / ((L + 3) x 25) ) x 2.1
Dimana :
D : diameter pipa yang diinginkan
CC : kapasitas silinder
L : panjang knalpot
Maka diameter pipa knalpot untuk Jupiter adalah :
D = sqrt ( 130 / ((14.6 + 3 ) x 25) ) x 2.1
CC : kapasitas silinder
L : panjang knalpot
Maka diameter pipa knalpot untuk Jupiter adalah :
D = sqrt ( 130 / ((14.6 + 3 ) x 25) ) x 2.1
D = 1,141 inches
D = 28 mm
Gimana? Gampang toh walau ada rumus! So, saatnya pergi ke tukang knalpot dan pesan knalpot. Kalau ngga mau ribet ya tinggal pakai saja knalpot paten macam WRX yang sudah race proven dengan beragama model.
Sumber : maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar