Katanya murmerceng cocok buat pemula yang di motoprix disebut MP3 (bebek 125 cc pemula) dan MP4 (bebek 110 pemula) yang ingin tampil tapi dana terjangkau. Tentu saja pakai Jupiter Z. Aplikasi karburator 24 mm boleh cari yang murah untuk MP4. “Bisa hemat Rp 1 juta-an, dibanding TM Sudco 24 produk Amrik sono. Apalagi dolar sedang galau bro,” buka Swega sambil cerita order jurus ini memang lagi ramai. CDI bisa pakai Rextor Pro Drag. “Paling penting bisa menata ulang titik pengapian. Kita ada stok dan bisa pesan sekaligus programnya,” promo Swega yang bisa dikontak di 081231080940 atau Pin BB 5511F334 dan 333011CF.
Untuk mekanikal tidak ada yang istimewa selain presisi dan teliti pengukurannya. Misal kruk as dicenter dan dibalance ulang, setang piston ganti baru dengan celah 0,1 mm dengan daun kruk as. Kiri-kanan kruk as maksimum memuntir 0,02 mm. Supaya getaran puntir makin minim, bearing kruk as dipilih yang ringan berputar pada crankcase.
Terus, balancer kanan dibuat 150 gram, mengawal magnet yang dibubut habis menyisakan batu magnet saja hingga bobot 650 gram. Tujuannya, mengangkat rasio dari gigi satu 14/35, dua 16/29, tiga 21/29, empat 26/23 atau sesuai hitungan sampeyan. Alhasil, setiap ganti gigi akan jadi rapat-rapat dan powerband galak pada 8,000-13,500 rpm.
Pililah per klep Jepang mendukung cam roller dengan pelatuk Honda Blade. Lift 9,3 mm tidak goyang jika per klepnya keras! Overlap 3,5 mm cukup memberi nafas pada porting intake berdiameter 25,5mm sedangkan porting ex dibuat 24mm. “Pada area kanan kiri bos klep, porting dibuat 100% diameter klep. Volume porting inlet tak lupa diukur menandakan CFM optimal dicapai. Tak lupa juga punggung klep di back cut ulang untuk memberi flow putaran atas,” timpal Indra Baskara, asisten ahli Swega.
Durasi kem 275o dengan LSA 104o pas dengan kompresi 13,1:1 (Pertamax Plus). Untuk piston yang penting desain dome-nyamencerminkan kubah yang pas. Juga harus berikan ruang dingin antara kubah dengan piston dimana bahan bakar bisa menyelimuti area tersebut. “Alhamdulillah ketika di dyno maksimal tenaga mampu menyentuh 22 dk. Mantap itu,” tutup Swega yang siap berbagi ilmu-ilmu berikutnya.
Sumber : maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar