Selasa, 23 Juni 2015

PASANG ROCKER ARM/PELATUK KLEP HONDA BLADE KE JUPITER Z KOHAR, LIARAN DAN DRAGBIKE

Mekanisme rocker arm alias pelatuk klep Honda Blade sudah mengadopsi sistem roller. Namanya roller berarti ada alat yang gampang menggelinding pada benjolan noken-as. Koefisien geseknya jelas lebih rendah ketimbang pelatuk model sepatu macam milik Jupiter Z. Rpm juga jadi kian ringan bergasing.
Karenanya, banyak mekanik yang pasang temlar tadi ke Jupiter buat turun di dragbike, liaran sampai harian pun boleh coba. Bahkan kabarnya Jupi ABRT V-Reinz korekan Ari Setiawan yang sikat 8,1 detik saat digas Dwi Batank di drag Gresik lalu, juga pakai trik serupa. Itu salah satu bukti keampuhannya.
Nggak perlu panjang lebar lagi deh tulisan pengantarnya, langsung ke proses pasang. "Namanya akal-akalan ya memang butuh otak mekanik, terutama proses  bubut buat atur-atur agar temlar Blade plek ke head Jupiter. Area rumah pelatuk keduanya punya dimensi yang beda,” buka Ari yang asli oslo ehh Solo di Jateng itu.
Atur-atur yang dimaksud Ari salah satunya pada rumah pelatuk. Untuk in digerus pada sisi kiri atau luar, sedang ex sisi yang kanan atau yang dalam (lihat gambar). Tujuannya agar posisi baut setelan klep bisa center dengan klep. Masing-masing bagian tadi dikikis kurang lebih 5 mm tergantung posisi ubahan sudut klepnya, sebab masing-masing tukang bubut kadang bisa beda angka derajatnya.
Posisi temlar bergeser maka perlu ditambahkan busing pengganjal agar nggak oblak. Tebal busing kurang lebih 10 mm atau tergantung posisi ubahannya. "Selain itu lubang pin temlar sisi ex perlu dibenamkan sekitar 7 mm. Tujuannya kuat menahan gerak temlar pada putaran tinggi. Sedang sisi in bisa pakai pen aslinya,” lanjut Ari sembari mengingatkan proses kerja tadi harus digarap tukang bubut yang sudah berpengalaman agar benar-benar center. Kalau melenceng rawan oblak juga.
Masalah buat kamu di beberapa daerah sulit dijumpai tukang bubut yang  mahir, bahkan alatnya juga belum memadai. "Makanya saya akali dengan memainkan panjang pen temlarnya,” sahut Indra Baskara from R.A.T Motorsport Sidoarjo yang juga pasang temlar Blade tadi di Jupi drag gacoannya. Kata Indro, pen temlar Smash tadi dipotong 5 mm agar pres dengan pengunci noken as bawaan Jupi.
Setelah pelatuk tadi sakses ditanam, tinggal bikin noken-as baru yang profilnya membulat macam asli Blade. Bila diamati sekilas bentuknya lebih tidur dibandingkan dengan standart Jupi, namun saat didial akan ketahuan tinggi lift-nya. "Itu lantaran perbandingan panjang lengan pelatuk Blade lebih pendek kertimbang Jupi, juga lebih tegak," jelas indro yang bukan anggota anggota warkop D.K.I itu.
Untuk bahannya bisa pakai kem mentah, atau pakai asli Jupi tapi harus dilas terlebih dahulu baru dibikin lagi benjolannya. "Atau bisa pakai noken milik Kharisma tapi tetap mesti bikin lagi profilnya,” tutup Indro.
Silakan dicoba deh bro!!




Sumber : maniakmotor.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar