Setiap item diuji sendiri-sendiri dan lewat kombinasi. Misalnya CDI terlebih dahulu, koil sendiri dan kemudian dikombinasikan keduanya. “Setiap item dk-nya naik. Namun punya perbedaan pada karakter dk dan torsi. Ingat, pakai mesin standar, termasuk knalpotnya std,” bilang Ahak, mekanik senior yang ditugaskan menguji.
Biar adil, kodisi standar KLX150S harus didyno terdahulu. Namun bahan bakar menggunakan Pertamax Plus yang oktannya 95. KLX150S dari dealer ini hasilnya adalah 9.5 hp (house power) atau dk alias daya kuda yang seterusnya disebut dk. Saat itu putaran mesin menunjukan 7.458 rpm. Sedangkan torsi 10 Nm pada 5.307 rpm.
Dimulai dari CDI TK Racing yang diklaim memang model untuk trabas-trabasan, di grasstrack juga bisa. Ini CDI bikin limiter KLX150S tak berfungsi. Kamu gas di atas 10.000 rpm pun mau. Hasilnya sesuai klaim. Dyno menulis 11.4 dk pada 8.652 rpm. Waw naik 1.8 dk bro.
Sudah gitu, momen puntir maksimal lebih tinggi dari standar, tapi putaran mesin lebih rendah. Torsi 11.00 Nm/5.167 rpm. Luar biasa untuk keperluan masuk hutan, tak perlu capek menaikan putaran mesin. Di grafik juga sejak gas diputar tenaga sudah dapat.
Sekarang Koil TK Racing. Koil untuk universal alias semua motor boleh pakai. Portal ini pernah mencobanya di Honda Beat dan di dyno pada tempat sama. Hasilnya di KLX150S tak beda jauh dapat 11.6 dk/8.364 rpm dan torsi 11.1 Nm/5.412 rpm. Memang kalau dihitung lebih tinggi dari CDI dapat 2 dk. Hanya saja power band dari Koil TK lebih singkat. Kan limiter hanya sampai 10.000 rpm sesuai standar KLX.
Gabungan koil dan CDI TK Racing menghasilkan 12,5 dk/13.608 rpm. Pengetesannya dari gigi satu samnpai top gear KLX150S. Yang mengagetkan gabungan ini menghasilkan torsi maksimal pada 3.453 rpm.
Torsi gabungan CDI TK dan Koil TK ini adalah 13.63 Nm atau naik 3 Nm dari standar, tapi didapat pada rpm sangat rendah. Pantas saja disukai para pehobi garuk tanah yang doyan adventure dan trabas yang telah menggunakannya. Mereka nggak capek menaikan putaran mesin demi menggapai tenaga yang tepat dihendling. Di grafik juga begitu, sengat agresif dan responsive.
Asal tahu saja, CDI TK Racing dijual sekitar Rp 750.000 dan koil hanya Rp 150.000 itu bila ditotal hanya Rp 900.000. Udah gitu nggak ada yang namanya seting dan mapping. Beli langsung pakai alias plug and play. Daaan... tunggu selanjutnya pengujian karbu TK Racing yang digabungkan dengan CDI dan Koil dari produk yang sama. Pengunjuan akan berlanjut pada kem TK, kruk-as TK, piston TK, Kopling TK dan sebagainya. Pokoknya mantaplah. Lebih mantap lagi hubungi Polaris 99 Jl.Kebon Jeruk III No.99, Jakarta Barat 11160 CP: Yani (Sales support), Telp: 021-62309552-98209518 atau - Polaris 51 Jl.Kebun Jeruk III No.51,Jaksarta Barat 11160 (sales support), Telp:021-6592128.
Sumber : maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar