Senin, 11 November 2013

GANJAL PER CVT DENGAN RING SEHER BEKAS

Kali ini pakai ring seher, lebih aman dan praktis, juga mudah disetel-setel sesuai susunan jumlah ring seher kekerasan pengganjal per sentrufugal CVT. Sebelumnya di portal ini sudah pernah ditulis, namun menggunakan kabel sebagai pengganjal. Kabel itu  kurang aman, sewaktu-waktu kabelnya bisa copot dari got pegas CVT paling bawah sebagai dudukan per paling bawah.
Beda bila menggunakan ring seher. Ia sudah bundar seperti 'topi saya bulat' sudah terkungkung paten di situ. Dia hanya terima gencetan dari per. Tapi nggak pernah bilang minta ampun. Ring seher gitu loh, biasa menahan beban panas di ruang silinder, jadi lebih kuat lantaran meterialnya memang alot.
Ada sih per sentrifugal aftermarket yang kekerasan pegasnya telah dijual bertingkat dari putaran 1.500 rpm sampai versi 3.000 rpm. Fungsinya kira-kira sama dengan gir belakang yang motornya pakai sproket. Semakin kuat pegas, saat matik berlari lilitan pada puli belakang akan melambat. Itu sama dengan menggunakan gir besar di belakang. Akselerasi awal lebih bagus, dong.
Ya, carilah ring seher bekas, ya tanpa modal, hehe. Kalau beli ring baru, mendingan beli per yang sudah dijual jadi, harganya ketemunya sama. “Saya pakai ring seher bekas yang diameternya antara 54 – 55 mm. Punya Yamaha Vega dan Suzuki Shogun dekat-dekat dengan diameter itu. Bila susunannya empat ring, kemampuannya persis yang versi yang 2.500 rpm untuk after market,” jelas Wahyu yang punya matik pribadi di kawasan Bintaro yang telah menggunakannya.
Tinggal tergantung susunan ring. Ya, itu urusan sampeyan yang ingin coba-coba menggunakannya. Itu ketimbang beli per aftermarket yang sebiji harganya Rp 75.000. Kalau ring bisa disetel atau disetting sesuai maunya pengendara, mana yang paling cocok. Apakah pakai 1 ring seher, 2, 3, 4 atau lebih, atau malah tidak sama sekali, husss.    
Cerita ini sudah menganggap sampeyan sudah bisa bongkar pasang per sentrifugal. Pegas tersebut ada di puli belakang. Nah buka pulinyalalu lepas per-nya   dari dudukan puli. Ring tinggal mengganjal got dudukan per. Lingkaran ringnya persis diameter gotnya. Pegas pun otomatis jadi kuat dorongannya.





PASANG KOPLING MANUAL YAMAHA JUPITER Z1

 Ini aksesori sekaligus tips, bolt-on. Kopling manual Jupiter Z1 yang sudah didesain bersama bak mesin. Tidak asal kopling manual, tapi diproduksi macam buatan pabrik. Makanya memasangnya sudah satu paket. Kopling ini diproduksi oleh  SyS.
Tidak ada main akal sana dan akal sini, maksudnya mengakali ala bikin kopling manual. Nggak ada cerita gerinda sana dan di sini, lalu pergi ke tukang bubut untuk merangkainya. Tinggal bongkar kopling yang lama diganti dengan SyS. Kalau bisa pasang sendiri juga bisa. Ya kalau sulit minta pasang bengkel dekat rumah saja.
Perhatikan saja fotonya, persis buatan produsen motor. As stut dan poros pendorongnya sudah didesain atau ditanam langsung pada bak kopling.
Beli kopling ini telah bersama bak-nya, kampas kopling, pelat kopling,per koplingtutup per, kabel kopling dan tuas kopling. Pokoknya entebayar Rp 775.000 sudah bisa bawa pulang. Wah macam promosi saja. Tipsnya mana? Ya, ketikan ini adalah tips. Kan sampeyan sudah tahu ada kopling manual seperti ini. Tinggal beli dan pasang.
Juga nggak rugi, karena tarikannya bisa yahud dibanding standarnya. Maklum yang bikin bukan orang sembarangan. Tapi mantan tunner papas atas awal bebek 4-tak dilombakan di balap di Indonesia. Itu dia si Robert Chong yang dulu dikenal memperkenalkan setting motor dengan lap top.    
Maksudnya tarikan bisa bertambah, lantaran dimensinya berbeda dengan kopling standar. Ruas kampas lebih besar-besar. Per juga kenyal. 


SUMBER : maniakmotor.com

Sabtu, 09 November 2013

PAKAI KAPUR BARUS 1 GRAM/1 LTR BENSIN, POWER NAIK 5%

Brosis yang pernah melewati dunia motor era 80-90an pasti tahu trik nambah kapur barus di bensin. Lha, pembaca portal kesayangan ini, kemungkinan besar ada yang belm pada lahir, bapak dan ibunya juga baru pacaran.   
Tanya trik ini ke mereka, bisa saja tahu. Mudah-mudahan mereka juga masih naik motor, walau sudah punya pesawat pribadi. Bila yang tahun itu sampai 90-an masih pakai motor sampai sekarang, itu biker sejati sama dengan maniakmotor, hehe. Beda lagi generasi muda maniakmotor, butuh tips seperti ini.  Jadi, jangan dianggap tips itu pernah basi.
Macam Elyas, mahasiswa UNS Solo ini coba membuktikan tips sederhana itu. “Apa benar, dengan menambahkan kapur barus bisa meningkatkan tenaga mesin?” ujarnya sambil bertanya. Caranya, 1 gram pengusir bau dan ngengat itu ditumbuk lalu dilarutkan ke dalam 1 liter bensin premium. Jangan lupa diaduk-aduk sampai larut. 
Hasilnya cukup mengejutkan. Tenaga Honda Supra X 125 yang awalnya bertenaga 9,2 dk kini naik jadi 9,7 dk. “Kenaikan rata-rata 4-5%,” lanjut pria berambut ikal ini. 
Bagi Brosis yang mau coba trik ini gak perlu repot mengukur. “Kapur barus ukuran kecil itu rata-rata 3 gram. Jadi 1 tangki motor bebek cukup maksimal 2 butir saja,” ingatnya pada kabur barus yang katanya ada epek samping yang sampai sekarang hanya katanya-katanya. Katanya bikin karat dan sebagainya soal katanya.
Kok bisa ya? Kapur barus kelompok Naphtalene. Kelompok ini dikenal sebagai peningkat oktan (octane booster). Makanya terbukti sakti dicampur premium. Cocok nih buat teman-teman di pelosok yang mutu bahan bakarnya turun drastis.

SUMBER : maniakmotor.com

BEDA KENALPOT-KNALPOT OVAL DAN BULAT RACING HARIAN 4-TAK

Jelas beda. Sebutannya saja sudah beda, oval dan bulat. Bulat ya bulat, oval ya oval saja, tidak mungkin oval disebut bulat, sebaliknya begitu. Kecuali tak bisa membedakannya, hehe. Kenalpot 4-tak antara silincer sudah sekalian  perutnya. Bagian inilah yang dibentuk  oval. Si oval  saat ini lagi naik daun. Dipercaya bisa meningkatkan kinerja pelepas gas buang, sekaligus penampilan tampan rupawan yan jantan.
Desain oval membedakan turbulensi gas buang?  “Performa oval dan bulat tidak terlalu jauh. Justru yng membedakan mutu meterial pelat, hitungan volumenya, sekat-sekat, riset, dan sistem pengelasannya,” jelas Indrawan Djaya yang puluhan tahun berkecimpung di knalpot. Ia pengusaha knalpot dari WRX di bilangan Cikupa, Tangeran, Banten. Sebut Banten, memang lagi ramai tuh diceritakan di TV, tapi tak ada hubungan dengan kenalpot.
Begini, kendati oval tapi mutu pelat dan pengelasan asal-asalan, jelas masih kalah dengan bulat yang dikerjakan profesional. Maksudnya begitu. “Antara oval dan bulat, hanya memberikan pilihan lain pada konsumen. Kemampuannya sih hampir sama ya. Mungkin saja suara lebih empuk," tukas Dodo dari Dodo Motor yang dikenal pengrajin kenalpot CLD.
Selain penampilan, ada kelebihan oval yang tak bisa digapai versi bulat. Terutama dalam settingan suaran. Suara oval bisa lebih teratur bulat dan stereo, walau kenalpotnya mono dari silinder tunggal macam bebek. Bisa jadi di dalam tabung oval terjadi benturan-benturan turbulensi membuatnya mengalunkan suara macam musik dari perangkat stereo canggih.
Seperti kenalpot WRX racing harian dan sering terdengar di radio, eh di lintasan drag bike,wuih dentumannya bikin getar dada dan merdu telinga. Itu yang tahu mesin dan motor, coy, semoga sampeyan juga begitu. “Karena suara ini WRX mengeluarkan Oval Series. Itu makin terasa di Big Oval Series,” tambah Indrawan yang memakai pelat stainless steel dan karbon pada produknya.
Sama dengan CLD, WRX juga mengeluarkan semua kebutuhan. Tipe kebut liar pun ada di sana, tinggal pasang dan wuzzz. Iya, suara dan performa dapat dua-duanya. Soal harga, bermain dari Rp 350  ribu ke atas. Bila beli untuk Ninja 250, bukan Rp 350 ribu lagi. Gengsi dong naik Ninja beli kenalpot harga segitu.
Awalnya, model oval atau sekarang disebut trioval menghindari saling jiplak. Tidak sembarangan membuat kenalpot model seperti ini kecuali punya alat yang mahal atau impor. “Karena ovalnya tanpa sambungan. Beda dengan yang bulat, semua bisa membuatnya. Bahan pipanya bisa dibeli di mana-mana,” jelas Asep Hendro, juragan kenalpot dari AHRS.
Pengrajin kenalpot pinggir jalan juga bisa tiru yang bulat. Sedang oval, hanya tiga merek di atas yang ngetop, hehe. Oval mereka nggak ada sambungan las-lasan bro. Benar-benar oval.


SUMBER : maniakmotor.com

TIGA CARA SETTING KOPLING KAWASAKI NINJA 150 2-TAK

Makin terasa tenaga atas Kawasaki Ninja 150R maupun RR dengan cara setting kopling terutama pada per atau pegasnya. Kampasnya orisinil sudah gurih. Jadi biarkan saja kampas kopling di situ. Cara ini ada 3 macam.
Pertama dan paling terkini didapat dari drag bike di  kelas Sport 155 cc Frame Standar. Ini mudah dan nggak pake lama. "Ganti saja dengan per yang lebih keras dari aftermarket. Pakai khusus Ninja ya. Merek yang saya pakai RMG. Ini ada dua macam, untuk kompetisi dan semi kompetisi," kata Harry, dari Harrry Motor. Itu nama bengkel sekaligus tim balap drag bike nya.
Masih katanya. Cara ini merupakan pengembangan dari dua cara di bawah, makanya baca terus. Maksudnya per ini sudah ada yang bikin. Tinggal beli saja di toko-toko langganan kamu. Per kopling ini jarak antar batang pernya lebih renggang. Tetapi menjepit kampasnya lebih dalam.
Hasilnya, ya power atas Ninja muncul semua. "Tetapi saya copot kampas kopling kecilnya dan pakai kampas kopling besar semua berikut per diafragma. Supaya meringankan kerja per," tambah Harry, yang memang langganan kelas Sport 155 cc Frame Standar.“Jika dibandingkan, frame standar di drag bike itu, mirip korek harian,” tamab Harry.
Jauh hari sebelum, ya tidak jauh-jauh amat sih, modelnya dengan menambahkan boss 3 mm pada rumah per. Isitilahnya diganjal dulu, baru pernya masuk. Lalu bisa juga dengan memotong 5 kaki per dengan ukuran sama 3 mm. 
Tetapi sodara-sodara, cara modifikasi itu membuat jarak main per lebih kecil. Tidak sepenuhnya menonjok habis bila dibanding beli per yang harganya Rp 100 ribu satu set. Ya silahkan pilih deh.


SUMBER : maniakmotor.com

GAS SPONTAN DARI BALAP RESMI, LIARAN SAMPAI HARIAN, NIH PERKEMBANGANNYA

Cara kerjanya mempersingkat putaran gas, dari rumah atas dengan bantuan roller plastik. Tapi sifatnya bukan memanipulasi jarum skep yang tersambung langsung dengan kabel gas atau katup kupu-kupu pada injeksi 
Jika mesin belum dikorek, ya sama saja tarikannya, bedanya hanya pada pergelangan tangan sampeyan yang tidak perlu ditekuk banyak. Bagi motor standar apalagi sering melintas di kemacetan, bolehlah menghemat pergelangan jangan banyak bergerak.  Ingat, inilah fitur racing after market yang sifatnya fast moving alias cepat laku.
“Macam-macam persentase gas spontan dari 25 persen, 40 persen sampai 65 persen mempersingkat putaran, tersedia. Malah produk Domino bisa disetel tiga persentasenyai,” jelas Angga Kurniawan  dari Anjany Racing di Jalan Panjang. Khusus di Anjani memang yang dijualnya kelas berat semua yang harganya di atas Rp 750.00, pasti modelnya oke kualitas penggulung kabel gas jaminan lancer.
Kenapa bisa singkat gulungannya ya. Para pemain lama pasti tahulah. Tapi untuk pemain baru, pasti bertanya-tanya. Tuh bedanya pada diameter plastik penggulung kabel gas. Semakin besar diamternya, sekali putar, panjang kabelnya lebih banyak tertarik. Makanya di di ujung rumah penggulung model gas spontan lebih besar.  Karena untuk penempatan diameter penggulungnya yang lebih besar dari standar.
Memang katanya lebih baik buat motor yang sudah diutak-atik performanya. Angkatan skep lebih cepat. Tapi buat harian yang hanya ganti kenalpot racing juga oke.  "Apalagi siistem yang sekarang sudah universal. Tinggal sesuaikan panjang kabel gas, sesuai motornya. Itu saja," kata Budi dari MCC Racing, di Kawasan Kebon Jeruk, Kota, Jakarta Barat.
Singkatnya bukan hanya untuk balap, yang sering melintas di kondisistop and goalias kemacetan juga membantu. Tapi sejak pakai awal, belajar dulu dengan feelingnya. Jangan sampai gara-gara gas spontan yang kontan, sampeyan terjengkang, karena reaksinya berbeda dengan standar. 
Anake ragam mereknya dari merek top macam Domino dan  Magura produk luar negeri. Sedang  produk lokal ada TDR, TK Racing, AHRS sampai yang abal-abal juga banyak. "Harganya variatif, dari paling murah Rp 150 Ribu, sampai yang jutaan juga ada. Ninja 2.-Tak sudah semi gas spontan," tambah Budi yang spesialis rasio dari tahun 1990-an.



SUMBER : maniakmotor.com


MIO BORE-UP KOREK HARIAN, TENAGA TAMBAH MALAH IRIT!

Perbesar volume silinder alias bore up tambah tenaga?Pasti itu lah, nggak usah diceritain brosist juga tahu kali. Tapi ternyata bore up bisa bikin irit juga tuh,kok bisa? bBegini, logikanya dengan sedikit pelintir gas saja motor udah lari, rpm tak perlu tinggi.
“Dengan begitu malah jadi irit. Bandingkan dengan kondisi standart, di posisi tanjakan misalnya, karena nggak ada tenga, rpm jadi lebih tinggi, ya boros,buka Edi Santausa dari Shan Motor Sport (SMS) Banjarnegara, Jateng yang sudah membuktikan langsung pada Yamaha Mio dan Jupiter miliknya. Buat brosist yang penasaran, monggo ikut dibuktikan sendiri juga.
Kalau itu sih logika. Mesin jadi irit karena antara beban dan tenaga akan seimbang. Bisa jadi dengan standar matik di Indonesia, beban dan tenaga ini yang kurang. Bila beban motor berlebihan, tenaga dengan rata-rata Mio 110 cc, ya kurang. Buktinya semua matik di Indonesia di line-up 110 cc, boros semua. Semua merek lho. Tetapi ingat ya, bore-up-nya jangan berlebihan. Disebut berlebihan itu misalnya diberi 350 cc, hehe.
Makanya contoh yang dipraktekkan Mio si Edi yang telah dibore-up cuma sampai 150 cc. “Kapasitas ini saya rasa paling seimbang antara bobot dan tenaga matik. Bisa ganti piston yang berdiameter 57 mm seperti punya Honda GL Pro NeoTec. Ukuran pin pistonnya sama yaitu 15 mm, dibandingkan dengan piston standar Mio yang 50 mm, hitung pakai rumus cc total ketemu 147,67 cc,”urai Edi seraya menyebut kisaran harga piston set (piston, ring, pen, klip) original Honda tak lebih dari Rp 200 ribu. Lumayan lah!
Sebenarnya ada pilihan lain yakni pakai piston Suzuki Thunder 125, ukuran diameternya sama tapi pin pistonnya 14 mm bukan 15 mm. Artinya, dibanding pilihan yang pertama tadi, cara kedua lebih ribet lantaran mesti ke tukang bubut buat besarin lubang pin pistonnya. Bisa presisi bila tukang bubutnya ngerti. 
 Oh ya,aplikasi ini tak perlu pakai ganti boring, hanya ikuti saja diameter piston pengganti pada tukang bubut. Namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan, itu biasa di jagat bore-upIntinya, bore-up yang tepat dengan kapasitas akan seimbang dengan bobot justru bikin irit. Ingat ya, bore-up silindernya pada ahli bubut yang terjamin dan ternama di kota sampeyan. Keterampilan antar-bengkel bubut juga nggak sama, bro!



SUMBER : maniakmotor.com

KOREK HARIAN GESER BUSI KE TENGAH

Trik ini cocok buat motor bebek. Mesin bebek model mesin horisontal, rata-rata menempatkan posisi di samping. Posisi ini jelas tidak menguntungkan dibanding busi di tengah seperti mesin multikatup yang terletak di tengah ruang bakar.
Keuntungan busi di tengah dipercaya mempercepat perambatan pembakaran. Jarak rambat api dari sumber api (busi) ke pinggir ruang bakar lebih pendek. Pembakaran berlangsung singkat dan makin banyak yang terbakar. 
Nah, buat mesin bebek, hal ini bisa kok diatasi. “Geser posisi busi sekitar 2,5 derajat ke atas,” kata Danang C’duckz, dari Cemani Racing Yogyakarta. Nah, posisi busi makin ke tengah dan lebih mepet ke siting klep isap. “Makanya, untuk mesin 130 cc seperti Jupiter MX, yang seharusnya bisa pasang klep 29 mm, sekarang mentok di 28 mm,” lanjut mekanik berkulit gelap ini.            
Untuk melakukan trik ini memang butuh ketelatenan karena harus menutup lubang busi lama dengan cara dilas alumunium. Selanjutnya, ke tukang bubut membuat lubang busi baru yang sudah digeser. Di ahli bubut, ini sih termasuk pekerjaan ringan, hehe. 
Repot? Yah.. kan ini trik khusus balap dan ingin utak-atik sendiri yang ditambah coba-coba kan. Toh bagi Danang, kerepotan ini terbayar. “Dulu motor drag hanya di kisaran 23 dk, sekarang bisa tembus 24,8 dk dengan trik ini!” serunya yang bilang bisa digunakan dikorek harian.




SUMBER : maniakmotor.com

BIKIN CDI JADI JOS, TAK LEBIH RP 12.000

Salah satu peningkat prestasi mesin adalah pengapian. Semakin banyak bensin dan udara yang bisa dibakar makin banyak tenaga yang diproduksi mesin. Sukses tidaknya pembakaran tergantung peranti pengapian. Mulai dari CDI, koil, sampai busi sendiri.
Buat brosist tentu bukan mengajak dengan rumus berat, apalagi dengan mengorek motor pakai jurus sadis. Cukup upgradepengapian, enggak perlu biaya banyak. Hanya beli kapasitor paling mahal Rp 12.000 sebiji. Barang terkenal di elektronik ini untuk mendorong kemampuan CDI. “Ini trik lama, tetapi belum tentu semua orang tahu,” kata Erwin, mekanik asal Blitar, Jatim.
Bukti lagi, trik jadul bukan berarti usang kan?Apalagi sampeyan yang baca 10 tahun lalu masih kelas 1 SMP. Silakan garap sendiri, tapi siapkan dulu kapasitor. Sebenarnya bisa ukuran berapa saja. Makin besar kapasitasnya, makin besar pula out putnya.
Tetapi buat harian paling aman sekitar 4,7 mF/400 volt. Tegangan 400 volt disamakan sama output rata-rata CDI sebelum kabelnya dimasukkan ke koil. Kapasitor menyimpan sementara muatan listrik berlebihan yang melewatinya. Pada saat diperlukan, kapasitor melepas muatan dengan cepat dan meningkatkan energi listrik menuju busi.
 Nah, kapasitor ada yang polar dan non polar. Maksudnya, ada yang tertentu kaki negatif dan positifnya, ada juga yang bebas. Tanda negatif biasanya tertera di badan kapasitor. Giliran pemasangannya. Cari kabel arus dari CDI menuju koil, lepaskan dari koil dulu. Sambung kabel ini ke kaki kapasitor negatif. Kaki kapasitor positif disambung lagi dengan kabel menuju koil. Gampang kan? 
Jangan lupa isolast semua sambungan biar tidak korsletingTrik ini akan semakin sip kalau pilot-jet ikut dibesarkan untuk mengantisipasi mesin panas.


SUMBER : maniakmotor.com

OLAHRAGA MESIN, TENAGA NAIK 10-20%

Memanaskan mesin itu sama dengan olahraga awal onderdilnya atau peregangan. Jadi, bukan  cuma penunggangnya yang butuh olahraga, mesin juga, biar greng. Mesin, sekali-kali butuh olahraga keras. Ini cocok dengan motor harian yang umurnya sekitar 1 tahun  atau lebih.
Bila ini motor dipakai  pemilik kelewat halus, mesin jadi terbeban, pencampuran bahan bakar-udara agak ngaco. Biasanya campuran kelewat kaya, bikin kerak muncul. Kerak bisa menyala dan menimbulkan detonasi, ya boros.  Analisa kedua, kalau mesin dibuat kerja ringan saja, ring piston juga malas mengembang. Ring cenderung berkerak dan macet. Kompresi bisa bocor. Gitu teorinya.
Awak Maniakmotor jelas tidak langsung percaya dong. Harus dibuktikan. Paling enak ya di dyno. Motor Honda Prima kesayangan buat liputan naik ke roller dyno milik Mototech, Yogyakarta. Hasilnya, digas berkali-kali tak lebih dari 6,2 dk pada7.700 rpm sedang torsi maksimum 6,45 Nm/6.041 rpm.
Motor lalu diajak berakselerasi dan deselerasi di dyno. Yah, mirip treadmill alias jalan statis versi manusia. Proses ini dilakukan sekitar 10-15 menit. Kasih waktu juga mesin istirahat kira-kira 5 menit. Habis itu dyno lagi. Hasilnya? Power melejit jadi 6,7 dk/7.500 rpm dan torsi 7.09 Nm/5.700 rpm.
Naiknya tenaga dimungkinkan karena karburator dan ruang bakar menjadi lebih bersih saat mesin dibetot dan deselerasi maksimal. Kotoran-kotoran di karbu bisa jadi terbawa dan ikut terbakar di mesin. Makanya, sekali-kali ngebut atau olahraga keras terhadap mesin boleh lah. Tapi ati-ati ya, apalagi nerobos jalur bus way. Tekor Rp 500 rebu ntar, denda! Jangan lupa juga sering memanaskan mesin sebelum diajak kerja seharian. 
Nah sekadar tahu dan masih nyambung dengan artikel di atas soal karakter mesin, sebenarnya akan menyesuaikan dengan h karakter yang bawa sehari-hari. Bila mesin setiap hari kebut, pasti hasilnya beda dengan motor yang tiap hari pelan.
Logikanya begini, motor yang mencapai putaran ideal, pembakarannya selalu bersih dan indeal juga. Panasnya mencapai suhu tepat untuk membakar bensin. Motor yang pelan terus, ruang bakar malah kotor, karena  proses pembakarannya terbalik dari yang sering kencang tadi. Tapi, kalau sering kencang apalagi di atas limit, sampeyan koit, nabrak.
SUMBER : maniakmotor.com

Jumat, 08 November 2013

Cat motor tetep oke, Karat ogah mampir, Musim hujan

Bulan barakhiran ‘ber’ sedia ember. Itu tanda musim penghujan, maka identik dengan karat-karatan motor juga. Mencegah sederhananya sih, habis melibas hujan dan pasti menemui genangan, langsung dengan dinetralkan dengan air bersih. Ya, dicuci habis dipakai. Bila dibiarkan, asam dari hujan akan merusak coating cat untuk bodi.
Cerita cuci tak perlu diajari. Semua pasti bisa. Mencuci sendiri juga asyik. Hitung-hitung olahraga gosok, siram, jonkok, dan berdiri justrus sehat buat sampeya dan motor. Juga dengan mencuci sendiri, akan lebih mengenali struktur motor secara menyeluruh. Baut kendur sikit sudah ketahuan duluan. Demikian juga lokasi-lokasi lumpur terbawa hujan.  
Itu bodi coy. Bila mengendap di pelat atau onderdil motor yang bergerak, ya karat. Apalagi air hujan dan genangan becampur pasir, makin korosi lagi. Untuk wilayah rem anjuran usai hujan-hujanan wajib dinetralkan dengan air bersih.  Itu sekalias mengusir partikel pasir dan tanah jangan berlama-lama pada bagian rem.
“Tujuannya sih supaya pasir tidak akan terselip di antara kampas-cakram dan lama-lama ke piston master. Gejala bila terlanjur sering menimbulkan bunyi dan lama-lama menganggu. Termasuk di wilayah as roda. Karena dari sini juga kotoran akan ke laher roda,” jelas Iphay, mekanik Jaya Motor di kawasang Cinere Raya, Depok, Jabar.

Jangan lupa juga perhatikan engsel-engsel bergerak dan berputar yang keburu tersiram hujan dan seret. Kalau ini mah mudah, habis dicuci sediakan  kuas dan anti karat. Jika tidak ada anti karat oli bekas juga bisa. Semprorot atau kuaskan engsel pijakan kaki, rantai, tuas rem, tuas persnaling, tuas rem belakang, tuas kopling dan tungkai rem tromol. 



SUMBER : maniakmotor.com