Jelas beda. Sebutannya saja sudah beda, oval dan bulat. Bulat ya bulat, oval ya oval saja, tidak mungkin oval disebut bulat, sebaliknya begitu. Kecuali tak bisa membedakannya, hehe. Kenalpot 4-tak antara silincer sudah sekalian perutnya. Bagian inilah yang dibentuk oval. Si oval saat ini lagi naik daun. Dipercaya bisa meningkatkan kinerja pelepas gas buang, sekaligus penampilan tampan rupawan yan jantan.
Desain oval membedakan turbulensi gas buang? “Performa oval dan bulat tidak terlalu jauh. Justru yng membedakan mutu meterial pelat, hitungan volumenya, sekat-sekat, riset, dan sistem pengelasannya,” jelas Indrawan Djaya yang puluhan tahun berkecimpung di knalpot. Ia pengusaha knalpot dari WRX di bilangan Cikupa, Tangeran, Banten. Sebut Banten, memang lagi ramai tuh diceritakan di TV, tapi tak ada hubungan dengan kenalpot.
Begini, kendati oval tapi mutu pelat dan pengelasan asal-asalan, jelas masih kalah dengan bulat yang dikerjakan profesional. Maksudnya begitu. “Antara oval dan bulat, hanya memberikan pilihan lain pada konsumen. Kemampuannya sih hampir sama ya. Mungkin saja suara lebih empuk," tukas Dodo dari Dodo Motor yang dikenal pengrajin kenalpot CLD.
Selain penampilan, ada kelebihan oval yang tak bisa digapai versi bulat. Terutama dalam settingan suaran. Suara oval bisa lebih teratur bulat dan stereo, walau kenalpotnya mono dari silinder tunggal macam bebek. Bisa jadi di dalam tabung oval terjadi benturan-benturan turbulensi membuatnya mengalunkan suara macam musik dari perangkat stereo canggih.
Seperti kenalpot WRX racing harian dan sering terdengar di radio, eh di lintasan drag bike,wuih dentumannya bikin getar dada dan merdu telinga. Itu yang tahu mesin dan motor, coy, semoga sampeyan juga begitu. “Karena suara ini WRX mengeluarkan Oval Series. Itu makin terasa di Big Oval Series,” tambah Indrawan yang memakai pelat stainless steel dan karbon pada produknya.
Sama dengan CLD, WRX juga mengeluarkan semua kebutuhan. Tipe kebut liar pun ada di sana, tinggal pasang dan wuzzz. Iya, suara dan performa dapat dua-duanya. Soal harga, bermain dari Rp 350 ribu ke atas. Bila beli untuk Ninja 250, bukan Rp 350 ribu lagi. Gengsi dong naik Ninja beli kenalpot harga segitu.
Awalnya, model oval atau sekarang disebut trioval menghindari saling jiplak. Tidak sembarangan membuat kenalpot model seperti ini kecuali punya alat yang mahal atau impor. “Karena ovalnya tanpa sambungan. Beda dengan yang bulat, semua bisa membuatnya. Bahan pipanya bisa dibeli di mana-mana,” jelas Asep Hendro, juragan kenalpot dari AHRS.
Pengrajin kenalpot pinggir jalan juga bisa tiru yang bulat. Sedang oval, hanya tiga merek di atas yang ngetop, hehe. Oval mereka nggak ada sambungan las-lasan bro. Benar-benar oval.
SUMBER : maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar