Sabtu, 09 November 2013

GAS SPONTAN DARI BALAP RESMI, LIARAN SAMPAI HARIAN, NIH PERKEMBANGANNYA

Cara kerjanya mempersingkat putaran gas, dari rumah atas dengan bantuan roller plastik. Tapi sifatnya bukan memanipulasi jarum skep yang tersambung langsung dengan kabel gas atau katup kupu-kupu pada injeksi 
Jika mesin belum dikorek, ya sama saja tarikannya, bedanya hanya pada pergelangan tangan sampeyan yang tidak perlu ditekuk banyak. Bagi motor standar apalagi sering melintas di kemacetan, bolehlah menghemat pergelangan jangan banyak bergerak.  Ingat, inilah fitur racing after market yang sifatnya fast moving alias cepat laku.
“Macam-macam persentase gas spontan dari 25 persen, 40 persen sampai 65 persen mempersingkat putaran, tersedia. Malah produk Domino bisa disetel tiga persentasenyai,” jelas Angga Kurniawan  dari Anjany Racing di Jalan Panjang. Khusus di Anjani memang yang dijualnya kelas berat semua yang harganya di atas Rp 750.00, pasti modelnya oke kualitas penggulung kabel gas jaminan lancer.
Kenapa bisa singkat gulungannya ya. Para pemain lama pasti tahulah. Tapi untuk pemain baru, pasti bertanya-tanya. Tuh bedanya pada diameter plastik penggulung kabel gas. Semakin besar diamternya, sekali putar, panjang kabelnya lebih banyak tertarik. Makanya di di ujung rumah penggulung model gas spontan lebih besar.  Karena untuk penempatan diameter penggulungnya yang lebih besar dari standar.
Memang katanya lebih baik buat motor yang sudah diutak-atik performanya. Angkatan skep lebih cepat. Tapi buat harian yang hanya ganti kenalpot racing juga oke.  "Apalagi siistem yang sekarang sudah universal. Tinggal sesuaikan panjang kabel gas, sesuai motornya. Itu saja," kata Budi dari MCC Racing, di Kawasan Kebon Jeruk, Kota, Jakarta Barat.
Singkatnya bukan hanya untuk balap, yang sering melintas di kondisistop and goalias kemacetan juga membantu. Tapi sejak pakai awal, belajar dulu dengan feelingnya. Jangan sampai gara-gara gas spontan yang kontan, sampeyan terjengkang, karena reaksinya berbeda dengan standar. 
Anake ragam mereknya dari merek top macam Domino dan  Magura produk luar negeri. Sedang  produk lokal ada TDR, TK Racing, AHRS sampai yang abal-abal juga banyak. "Harganya variatif, dari paling murah Rp 150 Ribu, sampai yang jutaan juga ada. Ninja 2.-Tak sudah semi gas spontan," tambah Budi yang spesialis rasio dari tahun 1990-an.



SUMBER : maniakmotor.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar